Jumat, 11 November 2016

Chaim Fetter sumbangkan 5% pendapatan website untuk anak jalanan

Chaim Fetter sumbangkan 5% pendapatan website untuk anak jalanan


Cara Hemat Pererat Pertemanan dengan JalanJalan Berawal dari kunjungannya ke Indonesia pada th. 2005 silam, Chaim Fetter, pria asal Belanda jatuh cinta dengan keindahan alam Lombok. Tetapi nyatanya ada satu hal lagi yang tidak kalah membuatnya kaget yaitu kehidupan keras anakanak jalanan disana. Rasa kepedulian yang tinggi pada akhirnya bikin Chaim membangun Yayasan Perduli Anak serta Pedulianak. org. Mulai sejak waktu itu Chaim mendedikasikan hidupnya untuk mengurus anakanak terlantar serta kurang dapat di Lombok. Cost operasional untuk yayasan yang didirikan di desa Langko pada th. 2006 itu awalannya dijamin semuanya oleh Chaim. Tetapi seiring waktu berjalan ada sponsor serta sebagian pihak lain yang turut mengulurkan pertolongan untuk memikul semua cost makan, sekolah s/d perawatan lingkungan yayasan. Nyatanya langkah Chaim juga tak berhenti hingga pada satu titik saja. Hal semacam itu dia tunjukkan dengan kembali terjun didunia ecommerce yang dahulu pernah dia tekuni dengan meluncurkan situs bernama Jualo pada bln. Januari 2014 silam. Meskipun segmen Jualo. com tidak sama dengan apa yang telah dia lakukan terlebih dulu di yayasan, tetapi Chaim tetaplah menghubungkan situs Pedulianak. org dengan website ecommercenya itu. Satu hal yang lebih mengagetkan lagi, menurut pernyataan Chaim hasil yang dia bisa dari Jualo sejumlah 5 % bakal disumbangkan ke Yayasan Perduli Anak. Bukan hanya itu, dia berbarengan seseorang rekannya yang juga pembuat film dari Belanda, Gilles Frenken, juga bikin satu film dengan topik sosial serta sukses masuk dalam Cinekid International Film Festival 2010 serta Singapore International Film Festival 2011. Chaim mengharapkan penuh kalau situs (Pedulianak. org), ecommerce (Jualo. com) serta film yang sudah diupload ke YouTube bisa menggugah beberapa donator untuk turut perduli pada nasib anakanak terlantar serta kurang dapat. Cerita Chaim ini sekalian dapat jadi ide beberapa wiraswasta yang lain untuk lakukan hal yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar